Permasalahan PT vokasi

Sekarang pendidikan vokasi di Indonesia masih di bawah 7% dari total jumlah perguruan tinggi yang ada

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran terdidik Indonesia dari tahun ke tahun terus bertambah. Selain itu, masyarakat Indonesia cenderung ingin mendapatkan gelar, namun tanpa kuliah atau dengan cara mudah, dan pendidikan vokasi kita sangatlah minim.

Sekarang pendidikan vokasi di Indonesia masih di bawah 7% dari total jumlah perguruan tinggi yang ada. Lebih dari 93% pendidikan berbasis Akademik, dan sangat minim Politeknik yang berkolaborasi dengan industri. 

Hal itu disebabkan tiga hal. Pertama, industri masih merasa belum mendapatkan manfaat (benefit) jika berkolaborasi dengan perguruan tinggi, terutama dengan politeknik. Kedua, tidak ada sanksi hukum oleh pemerintah bagi perusahaan atau industri yang tidak bekerjasama dengan perguruan tinggi, seperti dilakukan beberapa negara maju. Ketiga, semestinya kolaborasi itu harus saling menguntungkan kedua belah pihak, dan diatur oleh perundangan.

Selain itu, sangat sedikit pimpinan perguruan tinggi memiliki daya kreatif yang tinggi. Khususnya kita menghadapi revolusi industri 4.0, yang sangat dinamis dan menghasilkan dampak disruption di setiap lini kehidupan dunia usaha dan industri.

PT kurang dinamis