Bahu-membahu meracik vaksin Covid-19

Menurut WHO, ada delapan kandidat vaksin Covid-19 yang sedang diracik hingga kini.

Ilustrasi. Freepik

Coronavirus baru (Covid-19) masih menjadi momok dunia hingga kini sejak kali pertama dikonfirmasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Desember 2019. Meski sejumlah negara telah berhasil mengendalikan penyebarannya, kecemasan global terhadap penyebaran SARS-CoV-2 tak jua mereda.

Mengutip Johns Hopkins University (JHU), SARS-CoV-2 telah menginfeksi 4.444.670 orang di 188 negara hingga Jumat (15/5), pukul 17.35 WIB. Sebanyak 302.493 jiwa di antaranya meninggal dunia.

Di sisi lain, sejumlah negara dan badan penelitian terus berupaya membuat antivirusnya. Merujuk dokumen draf lanskap yang dipublikasikan WHO pada 11 Mei, ada delapan kandidat vaksin Covid-19 teratas.

Pertama, vaksin mRNA-1273 yang dikembangkan perusahaan bioteknologi Moderna berbasis di Amerika Serikat (AS) dan bersinergi dengan Institut Nasional Penyakit Alergi dan Penyakit Menular (NIAID). Data uji coba klinis tahap pertama menargetkan studi tersebut rampung 20 September 2021.

Selanjutnya, vaksin INO-4800 milik Inovio Pharmaceutical, AS dan direncanakan studi sampel tuntas April 2021. Kemudian, vaksin ChAdOx1 yang diteliti Universitas Oxford serta ini dijadwalkan diujikan kepada 1.112 sampel berusia 18-55 tahun dan diharapkan selesai Mei 2021.