Jurnalis Azerbaijan 'terkejut' ada spyware Pegasus di ponselnya

Beberapa jurnalis Azerbaijan telah disebutkan dalam investigasi kolaboratif Proyek Pegasus sebagai kemungkinan target spyware Pegasus.

Ilustrasi. foto Samteckboss

Pihak berwenang Azerbaijan telah lama mencengkeram media dengan memenjarakan, melecehkan, dan menganiaya wartawan baik di dalam maupun luar negeri serta memblokir situs web mereka. Sekarang pihak berwenang diduga telah menggunakan alat baru dalam upaya mereka untuk memberangus pelaporan independen: spyware.

Beberapa jurnalis Azerbaijan telah disebutkan dalam investigasi kolaboratif Proyek Pegasus sebagai kemungkinan target spyware Pegasus yang diproduksi oleh perusahaan Israel NSO Group.

Sevinj Vagifgizi, seorang koresponden untuk outlet media independen yang berbasis di Berlin, Meydan TV, menjadi sasaran Pegasus dari 2019 hingga 2021, menurut jaringan internasional Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (Organized Crime and Corruption Reporting Project/OCCRP), yang menganalisis telepon Vagifgizi. Meydan TV adalah anggota OCCRP.

Menurut OCCRP, jurnalis itu sebelumnya berada di garis bidik otoritas Azerbaijan. Dia dilarang meninggalkan negara itu dari 2015 hingga 2019 setelah pihak berwenang mengatakan kepadanya bahwa Meydan TV sedang diselidiki dalam kasus pidana, dan pada 2019 dia menghadapi tuduhan pencemaran nama baik setelah dia melaporkan orang-orang yang memilih dengan surat suara yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Vagifgizi berbicara kepada Committee to Protect Journalists (CPJ) melalui telepon tentang pengalamannya diretas dari Berlin, di mana dia saat ini berbasis sebagai bagian dari program Time Out dan Beasiswa Penelitian Reporters Without Borders Jerman.