Napas terakhir majalah Misteri

Majalah investigasi supranatural Misteri berdiri pada 1974. Menghadirkan konten unik berupa mistik.

Majalah Misteri terbit pertama kali pada 1974. /Yon Bayu Wahyono.

Sebuah rumah berlantai dua di Jalan Kramat V, Jakarta Pusat, tampak sepi. Tak ada tanda-tanda kehidupan. Papan besar bertuliskan nama-nama media terpampang di dinding rumah itu. Saya masuk ke halaman rumah, melalui pintu besi yang sangat sulit digeser.

Ketukan dan salam saya berkali-kali, tak ada yang membalas. Batang hidung penghuninya tak pernah muncul dari dalam rumah tersebut. Lantai teras rumah itu pun berserak daun-daun kering, yang rontok dari pohon rindang di sebelah rumah.

“Sudah tutup, Mas. Sudah lama kayaknya,” kata penjaga warung nasi, persis di sebelah rumah kosong tersebut.

Rumah ini merupakan kantor redaksi majalah investigasi supranatural: Misteri.

Sejenak, ingatan saya kembali ke akhir 1990-an, saat masih duduk di bangku SMA. Saya sempat membaca majalah ini dari seorang teman.