Cegah hoaks, Telkom University ajak penghayat Aliran Kebatinan Perjalanan kritis

Warga penghayat Aliran Kebatinan Perjalanan diminta tak terpancing dengan provokasi berupaya ujaran kebencian yang ada di media sosial.

Kegiatan pelatihan literasi digital oleh Prodi Ilmu Komunikasi dan Magister Ilmu Komunikasi FKB Telkom University dengan melibatkan penghayat Aliran Kebatinan Perjalanan di Desa Pakutandang, Kabupaten Bandung, Jabar, pada Minggu (8/1/2023). Dokumentasi pribadi

Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi dan Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi & Bisnis (FKB) Telkom University Bandung mengadakan pelatihan literasi guna mencegah penyebaran hoaks di kalangan penghayat Aliran Kebatinan (AK) Perjalanan. Kegiatan ini terlaksana dengan menggandeng Dewan Musyawarah Daerah (DMD) AK Perjalanan di Desa Pakutandang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu (8/1). 

"Kami fokus pada pelatihan literasi digital untuk meningkatkan kemampuan digital dan daya kritis teman-teman penghayat AK Perjalanan dalam merespons informasi di dunia siber saat ini," kata Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat FKB Telkom University, Catur Nugroho, dalam keterangannya, Senin (9/1).

Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga AK Perjalanan Bandung dalam memanfaatkan teknologi dan media digital. Sebab, menurut Catur, meningkatnya kemampuan literasi ini akan bermanfaat, terutama bagi generasi muda AK Perjalanan, sehingga bijak dalam menggunakan teknologi digital.

Sementara itu, Ketua DMD AK Perjalanan, Ade Witarsa, berharap kegiatan tersebut turut mempererat kerja sama antara Telkom University dengan AK Perjalanan Jabar, terutama dalam memperkokoh nilai-nilai luhur budaya bangsa, demi kesinambungan kehidupan dan penghidupan yang harmoni pada masa depan.

Kegiatan ini menghadirkan dua akademisi Telkom University sebagai pembicara, yakni Soni Sadono dan Rana Akbari Fitriawan. Adapun dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Moh. Faidol Juddi, menjadi moderator diskusi.