Timbang ulang rencana beroperasi kembalinya kantor-kantor perusahaan media AS

Kapan pun pengembalian kerja wajib yang meluas terjadi di media, itu bisa menjadi model hibrida yang terbagi. Kantor dan jarak jauh.

ilustrasi. foto Pixabay

Varian Delta terus menyebar ke seluruh Amerika Serikat, banyak perusahaan media mempertimbangkan ulang rencana kembali wajib ke kantor. Padahal banyak yang awalnya menargetkan pada September. Bagi beberapa perusahaan, termasuk The New York Times, serikat pekerja berperan dalam membujuk eksekutif untuk menimbang kembali rencana itu karena masalah keselamatan di sekitar COVID-19.

Kapan pun pengembalian kerja wajib yang meluas terjadi di media, itu bisa menjadi model hibrida yang terbagi antara kantor dan kerja jarak jauh. Sementara bagi sejumlah perusahaan media yang buka secara sukarela, pengusaha mewajibkan stafnya memberikan bukti vaksin.

Inilah rencana 10 perusahaan media:

Conde Nast

Penerbit Vogue, Vanity Fair, dan The New Yorker ini bertujuan membawa karyawan yang berbasis di New York kembali ke kantor pada awal Oktober menggunakan campuran pendekatan sepenuhnya antara kerja di tempat dan hibrida, dengan mayoritas karyawan datang ke kantor tiga hari seminggu. Untuk saat ini, kantornya di AS tetap terbuka untuk digunakan secara sukarela bagi karyawan yang divaksinasi dan terus memantau situasi dengan cermat.