Wartawan di Aceh diancam akan dibunuh gara-gara pemberitaan

Ancaman didapat bermula ketika korban dijemput dua pria saat sedang ngopi.

Aidil Firmansyah (25) seorang wartawan media tabloid mingguan dan online terbitan Aceh, memperlihatkan surat pengaduan ke polisi terkait ancaman pembunuhan yang menimpa dirinya ke Mapolres Aceh Barat di Meulaboh. Antara Foto

Aidil Firmansyah (25), seorang wartawan media tabloid mingguan dan online terbitan Aceh mengaku diancam akan dibunuh oleh orang tak dikenal. Karenanya, ia melaporkan ancaman itu ke Mapolres Aceh Barat di Meulaboh pada Minggu (5/1) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

"Saya terpaksa melapor ke polisi karena nyawa saya terancam. Saya diancam dibunuh menggunakan pistol," kata Aidil Firmansyah usai membuat pengaduan di polres setempat, di Meulaboh, Aceh (5/1).

Aidil mengungkapkan kronologis ancaman yang diterimanya bermula ketika ia dijemput dua pria saat sedang minum kopi di sebuah warung kopi di ruas Jalan Geurutee II, Kuta Padang, Meulaboh pada Sabtu (4/1) menjelang tengah malam.

Awalnya, Aidil mengaku curiga. Namun, setelah diyakinkan oleh salah seorang pelaku yang dikenalnya akhirnya ia bersedia pergi ke sebuah kantor di kawasan Desa Suak Ribee, Meulaboh. Alasannya, untuk mengklarifikasi soal pemberitaan yang disiarkan sebelumnya pada Sabtu (4/1) sore.

Namun, setibanya korban di kantor tersebut, ia justru mendapatkan ancaman akan dibunuh oleh seseorang yang ia kenal dan diduga pimpinan sebuah perusahaan. Malah sejumlah pria lainnya juga sempat memegang bagian lehernya dari belakang dan mengancam akan melakukan kekerasan.