1.223 orang sempat terisolasi di Sumbar imbas hujan deras

BPBD Lima Puluh Kota bersama instansi darurat telah membangun jembatan darurat.

Jembatan penghubung Simpang Sugiran-Suayan terputus imbas hujan deras di Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar, Sabtu (13/3/2021). Dokumentasi BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota

Sebanyak 406 kepala keluarga (KK) atau setara 1.223 jiwa sempat terisolasi dan 1 rumah rusak berat akibat banjir yang terjadi di Nagari Simpang Sugiran, Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), pada Sabtu (13/3), menyusul terputusnya jembatan di wilayahnya. Sebanyak 211 KK (633 jiwa) di antaranya 
terisolasi di Jorong Lakuang dan sisanya di Jorong Baliak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lima Puluh Kota melaporkan, hujan deras berdurasi 4 jam memicu meluapnya sungai Bt. Bondar Datuak Amat. Derasnya arus sungai pun menyebabkan jembatan penghubung Simpang Sugiran dan Suayan terputus.

"Upaya penanganan darurat segera dilakukan untuk membangun jembatan darurat. Warga yang berada di dua jorong yang sempat terisolir kini sudah tidak terisolir. Jembatan darurat yang berhasil dibangun sementara ini hanya dapat dilalui kendaraan roda dua,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangannya, Minggu (14/3).

BPBD segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan darurat. Dari Dinas PUPR, TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga pemerintahan kecamatan dan nagari. Penanganan darurat dilakukan dengan membuat jembatan darurat agar dapat dilalui kendaraan roda dua.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyebut, ada potensi multibahaya akibat cuaca ekstrem dan bencana alam. Dari gempa bumi hingga tsunami diprediksi akan terjadi pada Januari-Maret 2021.