1.800 rumah bakal dibangun untuk warga terdampak gempa Cianjur

Relokasi diprioritaskan bagi warga terdampak gempa yang rumahnya berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau progres pembangunan rumah relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Senin (5/12/2022). Foto Sekretariat Presiden

Pemerintah pusat memastikan, proses rekonstruksi bangunan terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah dimulai. Sebanyak 1.800 unit hunian tetap bakal dibangun untuk warga yang rumahnya harus direlokasi pascagempa. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau progres pembangunan rumah relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Senin (5/12).

"Ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama, di sini kurang lebih akan dibangun 200 rumah, ini contohnya sudah ada yang jadi rumah anti gempa," kata Jokowi dalam keterangannya.

Selain di lokasi tersebut, Jokowi mengatakan pemerintah juga menyiapkan pembangunan 1.600 rumah serupa di lokasi lainnya. Relokasi diprioritaskan bagi warga terdampak gempa yang rumahnya berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.

"Lokasi-lokasi yang berada di pusat gempa, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan ke sini dan ke lokasi yang kedua tadi karena sudah tidak bisa ditinggali lagi, berbahaya sekali lagi," tuturnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang turut hadir mendampingi Jokowi mengatakan, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi pascagempa. Pembangunan ini dilakukan di lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Cianjur.