104 WNA Malaysia negatif Covid-19 di Ponpes Al-Fatah akan dipulangkan

Akan dilakukan rapid test ulang sebelum diberangkatkan menuju Malaysia, untuk mencegah penularan ke orang lain.

Dinkes Magetan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap santri Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatana Karas, Magetan, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya pada 13 April lalu. Foto Antara Jatim/Louis Rika/Rz

Pemerintah Malaysia akan menyiapkan pesawat untuk menjemput 104 warga yang nyantri di Ponpes Al-Fatah, Temboro Magetan. Penjemputan ini merupakan permintaan Dubes Malaysia kepada Pemprov Jatim.

Delegasi Pemerintah Malaysia yang terdiri dari Wakil Dubes Malaysia, Atase Pendidikan, imigrasi, keagamaan, dan Kepolisian Malaysia telah menemui Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim,  Kohar Hari Santoso.

"Mereka (delegasi Malaysia) menemui kami ingin mengevakuasi santri asal Malaysia," ungkap Kohar Hari Santoso, di Grahadi, Jumat (24/4/2020) malam.

104 santri ini merupakan hasil rapid test terhadap 118 santri Al Fatah asal Malaysia. Sementara sisanya yakni 14 santri hasil rapid test dinyatakan positif reaktif covid-19.

"14 santri yang positif reaktif itu diisolasi dulu selama 14 hari. Sedangkan 104 orang yang hasil rapid test-nya negatif bisa dievakuasi," katanya.