188 WNI ABK World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil

Pulau Sebaru Kecil terletak di gugus Kepulauan Seribu, Jakarta.

Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri atas) memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Jakarta, Senin (24/2). Foto Antara/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Pemerintah akan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) World Dream ke Pulau Sebaru Kecil, menyusul dihentikannya pengoperasian kapal tersebut akibat wabah virus Covid-19. Sejumlah 188 ABK akan diobservasi Pulau Sebaru Kecil yang terletak di gugus Kepulauan Seribu, Jakarta. Lokasinya di pulau kosong, aman, pulau yang tidak berpenghuni dan memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk observasi.

Selepas menghadap dengan Presiden Joko Widodo di Istana, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK),  Muhadjir Effendy langsung mengadakan Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Menko PMK. Dihadiri Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto serta perwakilan dari kementerian/lembaga lainnya. 

Kapal dr. Soeharso sudah menuju ke laut sekitar wilayah Riau. ABK tersebut akan dipindahkan ke Kapal dr. Soeharso dan diobservasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh WHO. Evakuasi 188 ABK secara transfer (boat to boat) dari Kapal World Dream ke Kapal Rumah Sakit dr. Soeharso milik TNI.

"Estimasi pemindahan boat to boat akan dilakukan pada 26 Februari jam 10.00 di Selat Durian dan akan tiba di Pulau Sebaru Kecil 28 Februari sekitar pukul 09.00 WIB," ujar Menko PMK dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/2).

Observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, akan dilaksanakan selama 14 hari sejak kedatangan di pulau tersebut. Prosedur yang sama dilakukan saat observasi WNI dari Wuhan, China, di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu. Tim gabungan yang sudah berpengalaman dan terlatih melakukan observasi di Natuna akan ditugaskan untuk menangani ini.