2 desa terendam banjir, Bupati Mojokerto koordinasi dengan BBWS

Puluhan rumah dan area persawahan terendam akibat banjir di Betro dan Watesprojo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati (kanan). Foto dokumentasi.

Banjir yang menggenangi Desa Betro dan Watesprojo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto sejak Minggu (13/3), menyebabkan puluhan rumah dan puluhan hektare (ha) area persawahan terendam.

Banjir di kedua desa tersebut disebabkan oleh dam yang ambrol di wilayah Kabupaten Nganjuk. Akibatnya, terjadi banjir kiriman dan masuk ke wilayah Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto melalui kanal irigasi persawahan.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Hal tersebut dilakukan lantaran banjir merupakan dampak kiriman air dari saluran sungai yang menjadi kewenangan BBWS.

“Kami harus betul-betul menyelesaikan dari titik penyebabnya. Makanya koordinasi segera kami lakukan," tutur Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini.

Ikfina menambahkan, dalam menangani banjir di wilayah Kabupaten Mojokerto pihaknya telah melakukan upaya-upaya penanggulangan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto. Salah satunya, dengan melakukan normalisasi sungai yang berada dalam kewenangan PUPR Kabupaten Mojokerto.