3 perintah Presiden Jokowi soal penanganan banjir di Jabodetabek

Presiden berharap para pihak terkait baik di pemerintahan pusat maupun daerah, bekerja sama mengatasi banjir.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Foto Antara/Wahyu Putro A

Presiden Joko Widodo memberikan tiga instruksi penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) di awal 2020. Presiden berharap para pihak terkait baik di pemerintahan pusat maupun daerah, bekerja sama mengatasi banjir.

"Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu (1/1).

Jokowi memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, pemerintah provinsi, dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, untuk bergerak bersama-sama.

Kerja sama antar lembaga diharapkan membuat proses penanganan banjir lebih efektif dan efisien. Hal ini dinilai penting guna memberikan rasa aman dan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir.

"Yang kedua, yang berkaitan dengan normalisasi untuk fasilitas-fasilitas umum, karena ini sudah masuk di Jakarta sudah masuk ke Halim, sudah masuk ke Tol Cikampek, kemudian juga di beberapa objek vital. Saya kira ini harus segera dinormalisasi, sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," kata Jokowi.