340.000 personel TNI dan Polri jaga new normal

Polri akan menindak tegas masyarakat yang tidak mematuhi aturan new normal.

Pengunjung beraktivitas di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (17/5). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengajak industri pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat untuk menghadapi kehidupan normal yang baru (New Normal) di mana masyarakat harus hidup berdampingan dengan COVID-19. Foto Antara/Aprillio Akbar/aww.

Sebanyak 340.000 personel TNI-Polri diterjunkan dalam rangka tatanan hidup baru atau new normal. Rencananya, kebijakan tersebut diberlakukan di Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Barat, Gorontalo, dan 25 kabupaten. 

Dari sejumlah daerah itu, terdapat 1.800 objek keramaian seperti pasar, mal, dan tempat wisata yang akan dijaga aparat TNI dan Polri. "Polri dan TNI menyiagakan 340.000 personel, untuk mengamankan pelaksanaan new normal life yang mulai akan diterapkan di empat provinsi dan 25 kabupaten," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers secara daring, Rabu (27/5).

Menurut Ramadhan, dalam pelaksanaan new normal, para aparat gabungan akan bertindak persuasif mengimbau seluruh warga untuk mematuhi aturan protocol Covid-19. Namun, jika ada yang tidak patuh, Polri akan menindaknya. "Jika masih ada yang tidak patuh, Polri akan melakukan tindakan tegas sesuai ketentuan," tegas Ramadhan.

Polri mengimbau, kepada masyarakat untuk beraktivitas produktif dengan tetap mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19. Polri memastikan, seluruh personel yang berjaga akan mengayomi dan melindungi warga demi menghindari penularan virus.

Untuk diketahui, kebijakan new normal diambil pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian, salah satunya mengurangi angka pemutusan hubungan kerja. Jika new normal di sejumlah daerah penerapan new normal awal dinyatakan baik, maka program tersebut akan diperluas ke daerah lainnya.