4 kasus Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 ditemukan di Indonesia

Tiga dari empat kasus Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 yang teridentifikasi di Provinsi Bali ditemukan dalam kondisi klinis tidak bergejala.

Ilustrasi virus Covid-19. Foto:Pixabay/PIRO4D

Kementerian Kesehatan mengumumkan telah menemukan empat kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Satu kasus subvarian BA.4 dan tiga kasus subvarian BA.5 pertama kali dilaporkan pada 6 Juni 2022.

Berdasarkan hasil temuan, seorang laki-laki warga negara Indonesia berusia 27 tahun teridentifikasi positif kasus subvarian BA.4. Sementara, kasus positif subvarian BA.5 ditemukan di tiga WNA pelaku perjalanan luar negeri.

"Ada empat kasus subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5. Yang BA.4 ini laki-laki 27 tahun, WNI. Tiga orang masuk subvarian BA.5. Semuanya laki-laki, merupakan PPLN delegasi pertemuan The Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali tanggal 23-28 Mei 2022," kata juru bicara Kemkes Mohammad Syahril, pada konferensi pers terkait perkembangan Covid-19 di Indonesia yang digelar secara daring, Jumat (10/6).

Tiga dari empat kasus Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 yang teridentifikasi di Provinsi Bali ditemukan dalam kondisi klinis tidak bergejala. Hanya ada satu kasus yang ditemukan dengan gejala ringan, yaitu pada salah satu kasus subvarian BA.5.

Syahril memaparkan, keempat spesimen dikirim ke BKPK Jakarta pada 28 Mei untuk dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Hasil pemeriksaan terkait telah diterima Kemkes pada Kamis (9/6).