5 kepala daerah usul ke Menhub opsi operasional KRL tangani Covid-19

Opsi yang diusulkan untuk menyikapi temuan tiga penumpang KRL yang positif Covid-19.

Petugas medis mengambil sampel petugas PT Kereta Commuter Indonesia _KCI_ saat tes swab di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (27/04/20). Foto Antara/Arif Firmansyah.

Lima kepala daerah dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, akan segera mengirimkan surat kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mengusulkan dua opsi operasional layanan kereta listrik atau KRL. Mereka berharap Menhub menerapkan opsi yang direkomendasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Semua kepala daerah sepakat untuk segera mengirimkan surat ke Menteri Perhubungan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Bogor, Selasa (5/5).

Kesepakatan tersebut terjadi setelah para kepala daerah menggelar rapat koordinasi secara virtual untuk menyikapi temuan tiga penumpang KRL yang positif Covid-19.

Menurut Bima, usulan tersebut akan secepatnya dilakukan untuk menjaga momentum pembatasan sosial berskala besar atau PSBB tahap dua yang berjalan satu pekan.

Adapun dua opsi yang akan diusulkan kepada Menhub, pertama meminta Kementerian Perhubungan menghentikan layanan KRL sementara. Untuk memenuhi kebutuhan transportasi karyawan yang masih harus bekerja, Koementerian Perhubungan diminta berkoordinasi dengan instansi delapan sektor usaha yang dikecualikan saat PSBB, untuk menyediakan layanan transportasi antar jemput pegawai.