5 siswa SMP tewas tenggelam di sungai, diduga langgar aturan adat Baduy

Lima korban meninggal dunia merupakan pelajar SMP Budaya Santu Agustinus, Jakarta Timur.

Warga Suku Baduy memainkan musik tradisional Sunda saat Festival Multatuli di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu(14/9). /Antara Foto.

Tim Desaster Victim Identification (DVI) Polda Banten berhasil mengidentifikasi lima jenazah yang ditemukan tenggelam di Sungai Ciujung, kawasan wisata Baduy, Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten.

Ketua Tim DVI Polda Banten Kombes Pol Nariyana mengungkapkan, lima jenazah itu merupakan pelajar dari SMP Budaya Santo Agustinus, Jakarta Timur. Mereka ditemukan meninggal pada Jumat (25/10).

“Kelima jenazah telah dilakukan uji forensik di ruang instalasi forensik RSUD Aji Darmo Lebak,” kata Nariyana melalui keterangan resminya, Sabtu (26/10).

Nariyana menyebutkan, kelimanya adalah Malvin Reizen Alvino, Moses Imanuel Baskoro, Sahrul Ramadhan, Paskaleo Anesho Telaumbanua, dan Christiano Arthur Immanuel. Namun, belum dapat diketahui kronologi kelimanya bisa tewas tenggelam.

Ia menjelaskan, aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kelima jenazah itu juga telah dipulangkan kepada pihak keluarga.