6 teroris ditangkap di wilayah hukum PMJ di 2019

Enam teroris yang ditangkap merupakan jaringan JAD.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono menunjukan barang bukti hasil penangkapan saat rilis pkasus penipuan online (Telecom Fraud) oleh WNA China di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (26/11). Foto Antara/Reno Esnir/aww.

Enam teroris ditangkap di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama 2019. Enam teroris yang ditangkap tersebut merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

Kapolda Metro Jaya Komjen Gatot Eddy Pramono menjelaskan keenam teroris itu berinisial BD, JF, R, HC, AR dan WJS yang semua pelaku merupakan satu jaringan dengan peran yang berbeda. Kelima anggota JAD tersebut bahkan telah melakukan pelatihan militer (I'dad).

"Kelima terduga teroris BD, JF, R, HC dan AR itu sempat mengikuti pelatihan militer di Gunung Ciremai pada 29 Maret 2019," tutur Gatot di Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/12).

BD ditangkap di Sawangan, Depok. Kemudian JF ditangkap di Pondok Ungu Permai, Bekasi. Selanjutnya, R ditangkap di Bekasi Selatan, HC di Bekasi, WJS dan AR di Depok.

Satu tersangka lainnya, WJS merupakan pelatih pembuatan bom. Meski peranannya berbeda-beda, keenamnya berbaiat kepada ISIS.