8 jenderal dari 3 kelompok pengganti Idham Azis menurut IPW

Tiga kelompok berkompetisi dalam bursa kapolri.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane. Foto Antara

Indonesia Police Watch (IPW) membeberkan delapan nama petinggi Polri yang masuk dalam bursa calon kapolri. Kepala Polri Jenderal Idham Azis akan mengakhiri masa jabatannya pada akhir 2020. Pengganti Idham Azis akan dipilih melalui Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti), lalu diajukan kapolri ke presiden dan diuji oleh Komisi III DPR.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyatakan, delapan yang masuk bursa calon kapolri adalah lima jenderal bintang tiga dan tiga jenderal bintang dua. Mereka merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1988 A sampai 1991.

"Mereka adalah Komjen Rycho Amelza (Kabaintelkam), Komjen Agus Andrianto (Kabaharkam), Komjen Boy Rafly (Kepala BNPT), Komjen Listyo Sigit (Kabareskrim), dan Komjen Gatot (Wakapolri). Sedangkan untuk bintang dua Irjen Nana Sudjana (Kapolda Metro Jaya), Irjen Ahmad Lufti (Kapolda Jateng), dan Irjen Fadhil Imran (Kapolda Jatim)," tutur Neta dalam keterangan resminya, Kamis (11/6).

Menurut Neta, dalam kompetisi merebutkan posisi tertinggi Polri itu akan melibatkan tiga kelompok yang ada, yakni kelompok Solo, kelompok Idham Azis dan kelompok netral. Namun, Neta tidak merinci masing-masing kelompok tersebut.

"Yang menarik tiga kelompok yang sempat menonjol sudah mulai mengikis, yakni kelompok Syafruddin, kelompok Tito dan kelompok BG," ucap Neta.