90% keputusan penanganan Covid-19 Jabar merujuk Pikobar

Emil menyebut sukar menangani pandemi tanpa Pikobar.

Tangkapan layar situs web Pikobar, Selasa (29/9/2020). Alinea.id/Fatah Sidik

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menerangkan, sebagian besar kebijakannya dalam penanganan pandemi coronavirus baru (Covid-19) merujuk data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar).

"(Sebesar) 90% keputusan saya berdasarkan data dan informasi yang didapat dari Pikobar. Komplain masyarakat juga saya langsung tahu. Pikobar ini membuat komunikasi dua arah berjalan sangat baik," ucapnya, Selasa (29/9).

Pikobar dapat diakses masyarakat, baik melalui aplikasi di Play Store maupun situs web. Sedikitnya sejuta pengguna telah mengunduh perangkat lunak tersebut.

Solidaritas, sambung Emil, sapaannya, menjadi salah satu fitur yang paling banyak diakses. Ini dianggap menunjukan masyarakat banyak mengeluhkan masalah ekonomi saat pagebluk.

Dirinya sesumbar, Pikobar masuk dalam 21 inovasi top penganan Covid-19 nasional lantaran bisa diakses pasien, fasilitas kesehatan (faskes), dan tenaga medis. "Kalau saya tidak memiliki Pikobar, maka terbayang betapa rumitnya mengelola masalah Covid-19 ini," ungkapnya.