93 juta batang sedotan plastik digunakan di Indonesia

Sampah plastik mengalami peningkatan di Indonesia, jika pada 1995 hanya 9% sementara saat ini sudah mencapai 16%.

ilustrasi pixabay.com

Sebanyak 93 juta batang sedotan plastik digunakan dalam sehari di seluruh Indonesia yang akan menyebabkan pencemaran lingkungan terutama di perairan.

"Sedotan plastik akan lama terurai. Ketika masuk ke perairan akan menyebabkan pencemaran dan mengancam kepunahan ekosistem dalam bentuk mikroplastik.Ini masalah serius yang dihadapi," kata Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Sampah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar di Jakarta, Senin (12/11).

Sampah plastik mengalami peningkatan di Indonesia, jika pada 1995 hanya 9% sementara saat ini sudah mencapai 16%.

Sampah plastik tersebut berupa kantong plastik sekali pakai, sedotan plastik, styrofoam dan lain sebagainya yang berasal dari restoran, rumah makan, minuman kemasan dan sumber lainnya. Terutama sedotan plastik yang termasuk dalam 10 besar masalah serius di dunia.

"Sedotan plastik menjadi masalah serius di dunia ketika masuk ke laut," kata dia.