Adakah Idulfitri jatuh di tanggal berbeda?

Realitas ini semakin memprihatinkan sebab upaya penyatuan kalender Islam akan semakin berliku dan semakin sulit direalisasikan.

Adakah Idulfitri jatuh di tanggal berbeda? Foto Istimewa

Kriteria imkan rukyat baru (3,6.4) dalam menentukan awal Ramadan 1443 Hijriah diperkirakan akan menimbulkan sejumlah persoalan. Salah satunya memperpanjang daftar perbedaan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Pakar falak Muhammadiyah Susiknan Azhari menjelaskan hal itu menyusul langkah Kementerian Agama resmi menggunakan kriteria imkan rukyat baru (3, 6.4). Kriteria dari MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) ini digunakan menentukan awal Syawal tahun ini.

"Terkesan prosesnya kurang transparan dan dipaksakan tanpa memperhatikan masukan yang berkembang dalam musyawarah. Para pengkaji menganggap kehadiran kriteria baru akan memperpanjang daftar perbedaan dalam awal bulan," terang Susiknan, dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Minggu (1/5).

Susiknan mengutip hasil penelitian Muslih Husein bahwa jika menggunakan kriteria baru MABIMS ini, sejak tahun 1443/2022 sampai 1485/2065 akan terjadi 31 kali perbedaan. Rinciannya: 6 kali di awal Ramadan, 11 kali di awal Syawal, dan 14 kali di awal Zulhijah. 

Realitas ini, kata Susikna, semakin memprihatinkan sebab upaya penyatuan kalender Islam akan semakin berliku dan semakin sulit direalisasikan.