Ahmad Rusdan Handoyo: Saya khawatir ada ilusi herd immunity

Pemerintah tengah gencar melakukan program vaksinasi Covid-19. Bagaimana sebenarnya seluk-beluk vaksinasi Covid-19?

Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo./Foto dokumentasi Ahmad Rusdan Handoyo Utomo.

Pemerintah Indonesia memulai program vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021. Hal itu ditandai dengan suntikan dosis pertama vaksin CoronaVac produksi Sinovac Biotech Inc, China kepada Presiden Joko Widodo. Rencananya, pemberian vaksin akan dilakukan terhadap sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia untuk menciptakan herd immunity alias kekebalan kawanan.

Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo tengah fokus menyoroti program vaksinasi Covid-19 ini. Menurut peraih Postdoctoral Fellowship 2003-2007 Harvard Medical School tersebut, ada beberapa hal yang belum diketahui secara utuh oleh masyarakat terkait vaksinasi Covid-19, sehingga potensial menghambat penanganan pandemi.

Dosen Biomedis di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta ini mengatakan, masyarakat perlu diedukasi soal vaksinasi Covid-19 agar program pemerintah ini berjalan dengan baik dan tak menimbulkan masalah baru.

Peraih PhD Molecular Medicine dari University of Texas Health Science Center at San Antonio, Texas, Amerika Serikat ini menerangkan seluk-beluk vaksinasi Covid-19, termasuk risiko pascasuntikan dan bagaimana peluang menciptakan kekebalan kawanan.

Berikut ini wawancara reporter Alinea.id dengan Ahmad Rusdan Handoyo Utomo yang dilakukan pada Senin (25/1).