Respons aktivitas Gunung Agung, sejumlah maskapai di Bali batalkan penerbangan

Bandara masih beroperasi normal meski sejumlah maskapai membatalkan penerbangan.

Pesawat Kepresidenan BBJ 2 yang membawa rombongan Presiden Joko Widodo bersiap mendarat dengan latar depan alat berat yang digunakan untuk pengembangan Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali, Jumat (22/6). Antara Foto

Sejumlah maskapai penerbangan membatalkan jadwal dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Bali. Hal ini dilakukan setelah Gunung Agung kembali menujukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan mengeluarkan gas bercampur abu tipis, menyusul erupsi yang terjadi pada Rabu (27/6).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, mengatakan bahwa aktivitas bandara tidak terpengaruh dengan kebijakan tersebut. Bandara masih beroperasi normal dan belum ada penutupan lalu lintas udara. 

"Observasi wilayah udara Bandara masih berlanjut dan hasil dari 'paper test' menunjukkan masih nihil sebaran abu vulkanik," Arie Ahsanurrohim dilansir Antara, Kamis (28/6).

Menurutnya, pembatalan jadwal sepenuhnya merupakan pertimbangan maskapai meski operasional Bandara masih normal. Hingga saat ini, lanjut Arie, maskapai yang membatalkan jadwal penerbangan yakni AirAsia baik yang akan berangkat ataupun yang tiba di Bali, terdiri dari 10 penerbangan domestik dan 12 penerbangan internasional. 

Sebagian besar penerbangan domestik AirAsia yang batal itu yakni rute Jakarta dan Surabaya dan untuk keberangkatan internasional yakni Narita Jepang, Kuala Lumpur, Perth, Singapura dan kedatangan dari Perth, Kuala Lumpur dan Singapura.