Anggota DPR bicara beberapa penyebab Covid-19 terkendali

Di samping penanganan yang lebih baik, dampak Omicron juga tidak terlalu fatal alias lebih ringan dibanding varian Delta.

Ilustrasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Alinea.id/Oky Diaz

Anggota Komisi IX DPR Yahya Zaini mengatakan, pemerintah lebih siap menghadapi varian Omicron. Hal tersebut, kata Yahya, bisa dilihat dari tiga aspek, yaitu pelaksanaan testing, tracing, dan treatment. 

"Kesiapan rumah sakit antara lain ditunjukkan dari penyediaan obat dan oksigen. Oksigen menjadi hal paling krusial sewaktu menghadapi varian Delta, terutama bagi pasien yang punya komorbid," kata Yahya Zaini kepada wartawan, Kamis (10/3).

Dia melihat, pelaksanaan testing dan tracing juga lebih baik. Sehingga, lanjut dia, wajar kalau pengendalian Omicron dapat dilakukan secara lebih baik, dan kasusnya lebih cepat menurun. 

"Angka kematian juga menurun, BOR rumah sakit juga menurun, sedangkan tingkat kesembuhan meningkat. Hal ini juga tidak bisa dilepaskan karena vaksinasi lengkap yang sudah mencapai 70 %. Pendek kata, pemerintah lebih siap menghadapi gelombang ketiga tersebut," ungkapnya. 

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa di samping penanganan yang lebih baik, dampak Omicron juga tidak terlalu fatal alias lebih ringan dibanding varian Delta. "Sehingga ada orang yang positif 5 hari sudah sembuh atau negatif dan paling lama rata-rata 10 hari sudah negatif," imbuhnya.