Anies mengaku kewalahan pimpin DKI seorang diri 

"Dulu lebih leluasa karena yang berangkat dalam pertemuan bisa gubernur atau wakil gubernur. Kalau sekarang agak repot."

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan tentang reklamasi Teluk Jakarta di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/9)./Antara Foto

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengaku seringkali kerepotan untuk memenuhi seluruh agenda, dalam kesehariannya sebagai kepala daerah.

Kondisi tersebut, diakuinya berbeda dengan dua bulan lalu, saat Sandiaga Uno masih menjabat sebagai wakil sekaligus rekan kerja di Balai Kota Jakarta.

"Dulu lebih leluasa karena yang berangkat dalam pertemuan bisa gubernur atau wakil gubernur. Kalau sekarang agak repot," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Senin (8/10).

Diantara seluruh agenda dinas, dikatakan Anies, yang paling merepotkan adalah agenda eksternal di luar kegiatan Pemprov DKI, seperti rapat koordinasi dengan jajaran Kabinet Kerja. Anies menyebut, agenda seperti itu seringkali tidak bisa diwakilkan, meski oleh Sekretaris Daerah (Sekda) sekalipun. 

"Minggu lalu ada beberapa kali rapat menginisiasi Asian Para Games. Saya sendiri beberapa kali harus datang, tidak bisa diwakilkan," ungkapnya.