Anies tersudut: Tak dapat salahkan Bogor, tak bisa lempar ke pemerintah pusat

“Sayangnya, Pak Gubernur tidak memiliki kemauan dan keberanian untuk mengatasi banjir. "

Warga melintasi banjir yang menggenangi kawasan Jalan Danau Sunter Selatan, Sunter Jaya, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2020). Foto Antara/Sigid Kurniawan

Banjir di wilayah Ibu Kota akhir pekan lalu dinilai membuktikan Gubernur DKI Jakarta tak mampu menangani persoalan banjir. Banjir yang disebabkan hujan lokal, membuat Anies tak bisa lagi mengelak dengan alasan air kiriman dari Bogor.

“Pak Anies sudah menjadi gubernur hampir 2,5 tahun, tapi program antisipasi banjir hanya jalan di tempat," kata anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian melalui keterangan tertulis yang diterima Alinea.id di Jakarta, Senin (24/2).

Justin menjelaskan, data Badan Meteorologi, Kilmatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan hujan lebat hanya terjadi di wilayah Jakarta dan Bekasi. Adapun guyuran hujan di daerah Bogor dan Depok hanya terjadi dalam intensitas ringan, sehingga ketinggian pintu air Depok dan Katulampa Bogor berstatus normal, yaitu siaga empat.

Meski demikian, banjir tetap merendam wilayah Ibu Kota. Bahkan sejumlah titik yang biasanya tak terdampak, seperti Menteng, Tebet, dan Kuningan, juga terendam dengan ketinggian bervariasi.

"Pak Gubernur tidak punya alasan untuk menyalahkan hujan di Bogor dan tidak bisa melempar masalah ke pemerintah pusat,” katanya.