Pengamat: Anies yang politisasi banjir, padahal 2024 masih jauh

Anies dinilai lebih sibuk melakukan pencitraan ketimbang melakukan kebijakan konkret menangani banjir.

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau pintu air Manggarai, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Foto Antara/Galih Pradipta

Pengamat politik Jefrie Ardiansyah menilai tudingan politisasi banjir Jakarta oleh warga atau lawan politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak tepat. Dia justru menyebut Anies lah yang mempolitisasi banjir awal tahun yang terjadi di sejumlah wilayah Ibu Kota.

Kesimpulan Jefrie lantaran Anies dinilai lebih sibuk menjawab keluhan warganet, terutama untuk menangkal pernyataan-pernyataan yang merugikan karier politiknya ke depan. 

Adapun upaya pengendalian banjir yang dilakukan Anies tidak diikuti langkah rasional seperti membangun situ atau menuntaskan naturalisasi sungai yang digaungkannya.

"Justru Anies sendiri yang mempolitisasi banjir itu sendiri," kata Jefrie di Jakarta, Rabu (15/1).

Banjir besar melanda Ibu Kota dan sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten pada awal tahun ini, persisnya pada 1 Januari 2020. Ribuan orang mengungsi, dan puluhan orang meninggal.