Antisipasi Covid-19, Pemprov DKI akan evaluasi PTM dan takziah

Langkah ini merespons hasil observasi Kemenkes di 126 kabupaten/kota, yang menyebutkan munculnya klaster baru dari PTM dan takziah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Alinea.id/Ardiansyah Fadli

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera mengevaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dan kegiatan takziah di masyarakat untuk mengantisipasi klaster baru Covid-19.

Wakil Gubernur Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, langkah tersebut merespons data pemerintah pusat. Berdasarkan hasil observasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di 126 kabupaten/kota, PTM dan takziah menjadi klaster baru menyebaran Covid-19.

"Di sekolah-sekolah memang kita tingkatkan tes PCR dan pelacakan. Di DKI memang ada peningkatan [kasus positif] di sekolah-sekolah dan bagi sekolah yang ada penularan, sudah kami ambil tindakan untuk ditutup sementara selama tiga hari," tuturnya, Selasa (16/11).

Sementara untuk kegiatan takziah, evaluasi juga dilakukan dengan meminta kerja sama dari penyelenggara dan masyarakat yang hadir untuk menjaga protokol kesehatan (prokes).

"Takziah ini, kan, sudah tradisi kita, terlebih di Indonesia ini juga di Jakarta. Jadi, kami minta kegiatan takziah ini tetap memastikan protokol kesehatan dilaksanakan," ujar Ariza, sapaannya.