Arahan Jokowi: Penonton PON XX Papua maksimal 25%

Satgas Covid-19 menerapkan sistem bubble cegah atlet PON terpapar virus.

Logo PON XX Papua/Foto istimewa

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Sonny Harry Harmadi, menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo terkait pelaksanaan PON XX Papua pada 2 hingga 15 Oktober mendatang.

“Arahan Bapak Presiden ke penonton maksimal 25% dan penonton itu kan seperti halnya kita belajar dari Olimpiade Tokyo, termasuk di dalamnya ofisial yang menonton, panitia yang menonton, ada media dan seterusnya," ujar Sonny secara virtual melalui kanal YouTube BNPB Indonesia,  Kamis (23/9/2021).

Kebijakan ini, menurut Sonny, diambil karena PON XX Papua diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19. “Kita ingin memastikan bahwa penyelenggaraan PON dari mulai upacara pembukaan sampai penutupan, dan kembali ke daerah masing-masing itu dengan risiko penularan yang juga rendah. Oleh karenanya sejumlah protokol kesehatan kami rekomendasikan,” ucap Sonny.

Ia juga menyampaikan, pihaknya perlu memastikan bahwa para atlet yang berlaga di Papua tidak terpapar Covid-19, dengan menerapkan sistem bubble di mana atlet, panitia, dan official tidak diizinkan keluar dari kegiatan yang telah ditentukan oleh Satgas.

“Jadi dengan sistem bubble ini, dia berada di tempat yang aman, lalu kemudian dia berpindah dengan transportasi yang aman ke tempat tujuan yang sudah dijadwalkan juga. Di tempat tujuan yang aman jadi tidak boleh di luar itu, sehingga harapannya dengan sistem bubble tersebut kita bisa betul-betul memitigasi mengurangi risiko penularan,” kata Sonny.