Asap karhutla di Kalsel sempat hambat jadwal penerbangan

Menurut alat navigasi altimeter helikopter, jarak titik api ini tidak kurang dari dua mil saja dari bandara Syamsudin Noor.

Pantauan udara Karhutla di Bumi Lambung Mangkurat sampai Kamis (21/9/2023). Foto BNPB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau kondisi karhutla yang kian membara di Kalimantan Selatan. Suharyanto melihat langsung beberapa titik-titik api yang masih membakar lahan di tiga wilayah yakni Banjar, Banjar Baru dan Tanah Laut.

Lokasi titik api ini diketahui tak jauh dari area bandara Syamsudin Noor. Bahkan menurut alat navigasi altimeter helikopter, jarak titik api ini tidak kurang dari dua mil saja dari bandara. Api-api yang berada di ring satu bandara inilah yang kemudian menjadi biang pengganggu lalu lintas penerbangan beberapa hari yang lalu.

“Informasi dari Danlanud, asap ini sudah sempat menghambat jadwal penerbangan. Bandara di Banjarbaru ini dekat dengan tempat kebakaran hutan dan lahan gambut,” jelas Suharyanto, dalam keterangan resminya Jumat (22/9).

Usai melakukan peninjauan, Kepala BNPB meluncur ke kantor Gubernur Kalimantan Selatan untuk memimpin rapat koordinasi. Melalui rapat itu, Suharyanto mengatakan, pemerintah pusat menaruh perhatian tinggi untuk Kalimantan Selatan. Sebab, ‘Bumi Lambung Mangkurat’ ini merupakan satu dari enam wilayah provinsi lainnya yang memiliki lahan gambut dan menjadi prioritas karhutla. Adapun enam wilayah provinsi prioritas ini adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Karena di situ ada lahan gambut,” jelas Suharyanto.