Atasi kelangkaan obat, pemerintah luncurkan layanan Telemedicine

Kemenkes masih terus berkoordinasi dengan distributor obat untuk mengatasi masalah kelangkaan.

Ilustrasi. Pixabay

Pemerintah merespons kesulitan masyarakat mendapatkan obat-obatan beberapa hari terkahir, terutama untuk pasien Covid-19. Har ini (6/7), pemerintah akan meluncurkan layanan Telemedicine.

"Pemerintah mulai akan merilis Telemedicine di Provinsi DKI Jakarta. Masyarakat dapat melakukan swab di lab-lab yang  bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bila positif, pemerintah akan mengirimkan obat-obatan secara gratis kepada yang bersangkutan," kata Juru Bicara Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi kepada wartawan, Senin (5/7).

Selain itu, Jodi menjelaskan bahwa Koordinator PPKM darurat telah meminta bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengidentifikasi persoalan kelangkaan obat di pasaran. Kapolri akan menempatkan polisi di lokasi penjualan obat, sehingga bisa mengurangi potensi penimbunan, yang ujungnya bisa terjadi kenaikan harga.

"Banyak juga masyarakat yang panik dan akhirnya menyiapkan obat, walau mungkin tidak sakit. Pemerintah juga terus meminta perusahaan-perusahaan farmasi agar dapat memenuhi kebutuhan ini," imbuhnya.

Jodi menjelaskan, Kemenkes masih dan terus berkoordinasi dengan distributor obat untuk mengatasi masalah kelangkaan obat. "Dan memastikan kelangkaaan ini tidak terjadi lagi," bebernya.