Bambang Pacul minta BNPT evaluasi program deradikalisasi

Peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar seharusnya juga dapat diantisipasi oleh jajaran aparat keamanan.

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto. Foto: dpr.go.id/Jaka/nvl

Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, mengusulkan program deradikalisasi yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dievaluasi. Pangkalnya, pelaku bom bunuh diri, yakni Agus Sujarno atau Agus Muslim merupakan residivis atau mantan terpidana terorisme.

"Menurut catatan sementara korban ini diduga itu adalah mantan napi terorisme yang sudah terkena hukuman empat tahun di Nusakambangan. Kalau keluarnya begini, berarti kan ada dugaan belum sembuh, maka ini harus dilakukan peningkatan lagi deradikalisasi," ujar Bambang Pacul di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12).

Pacul menegaskan, peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar seharusnya juga dapat diantisipasi oleh jajaran aparat keamanan. Menurut Pacul, aparat seharusnya memiliki internal security sistem untuk mencegah terjadinya aksi teror.

"Jadi internal security system ini harus ditata ulang, kalau di banyak negara kan sudah ada internal security, semua negara punya yaitu sistem yang bisa kita baca bersama," tegas Bambang.

Dia pun meminta Polri hingga BNPT meningkatkan kewaspadaan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).