Bandara Soekarno Hatta perketat protokol kesehatan

Minggu (10/5), sekitar 1.000 WNI tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Seorang calon penumpang pesawat menggunakan pelindung wajah dan sarung tangan karet saat mengantre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (10/5). Foto Antara/Muhammad Iqbal/foc.

Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Hal ini seiring meningkatnya penerbangan repatriasi.

Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga, mengatakan para pemangku kepentingan di Soekarno-Hatta melakukan peningkatan berbagai aspek untuk mendukung Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) tetap dapat menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Salah satu peningkatan guna menjaga protokol kesehatan tetap dijalankan ketat antara lain, diterapkannya konsep layanan first in, first out (FIFO) bagi penerbangan repatriasi yang baru mendarat.

"Konsep FIFO, maka penumpang repatriasi yang lebih awal mendarat akan langsung turun dari pesawat untuk menjalani protokol kesehatan serta memproses kedatangan. Sementara itu, penumpang yang tiba belakangan akan turun dari pesawat dan diarahkan terlebih dahulu menuju holding room sebelum memproses kedatangan," papar Febri Toga, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (11/5).

Tercatat, pada Minggu (10/5), sekitar 1.000 Warga Negara Indonesia (WNI) tiba di Terminal 3 Soekarno-Hatta, dengan penerbangan repatriasi. Jumlah penumpang, meningkat dibandingkan dengan rata-rata 1-2 minggu sebelumnya yakni sekitar 300-400 WNI per hari yang tiba dengan penerbangan repatriasi.