Bangun 38 kampus mangkrak, pemerintah anggarkan Rp2,7 triliun

Pemerintah melalui Kemenrisetdikti menganggarkan dana Rp2,7 triliun untuk membangun 38 kampus mangkrak.

Presiden RI Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo (ketiga kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo dan sejumlah pejabat tinggi STKIP dan IAIN Tulungagung bersama-sama menekan tombol sirine tanda peresmian pembangunan 2 unit rumah susun mahasiswa, 1 rumah susun sewa dan jembatan lingkar Ngujang II di halaman kampus STKIP Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (4/1). / Antara Foto

Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisetdikti) menganggarkan dana Rp2,7 triliun untuk membangun 38 kampus mangkrak.

Menteri Risetdikti Nasir mengatakan masalah gedung mangkrak dapat dihindari dengan pengelolaan anggaran yang baik. Oleh sebab itu, waktu pelelangan menjadi penting untuk diperhatikan masing-masing perguruan tinggi dan LLDikti.

“Sekarang pembangunan sarana dan prasarana berupaya tidak mangkrak dan sejak awal lelang seharusnya sudah selesai. Jika pada Januari sudah mulai dibuka lelangnya, maka saya memastikan pembangunan berjalan dalam kurun waktu empat sampai enam bulan. Dengan begitu akan selesai tepat waktu,” ujar Nasir melalui keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Rabu (23/1).

Nasir menambahkan agar anggaran dapat terserap dengan efektif, dia memiliki strategi dengan cara pembagian zona prioritas pendanaan sarpras. Prioritas pertama, yakni zona merah dengan kriteria penerimanya adalah PTN Satker di daerah 3T, PTN yang belum memiliki gedung pembelajaran, dan LLDikti yang belum memiliki gedung perkantoran.

Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti menjelaskan alokasi anggaran pembangunan sarpras perguruan tinggi tahun ini mengalami kenaikan setelah tiga tahun terakhir.