Banjir dan longsor di Sumatera, 20 orang meninggal

Korban meninggal tersebar di 4 wilayah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Sejumlah warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat banjir bandang di Nagari Tanjung Bonai, Lintau Buo, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (12/10)./Antara Foto

Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat selama Kamis dan Jumat (11-12/10), telah menyebabkan bencana banjir, banjir bandang, dan longsor di beberapa tempat. 

“Dampak yang ditimbulkan cukup besar,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi, Sabtu (13/10).

Data sementara yang dilaporkan BPBD Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat, banjir dan longsor menyebabkan 20 orang meninggal dunia, 15 orang hilang, dan puluhan orang luka-luka. Para korban tersebar di 4 wilayah, yaitu di Kabupaten Mandailing Natal, Kota Sibolga, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Pasaman Barat.

Dampak banjir bandang dan longsor di Mandailing Natal lainnya, adalah 17 unit rumah roboh, 5 unit rumah hanyut, serta ratusan rumah terendam banjir, dengan ketinggian 1-2 meter di Kecamatan Natal dan Muara Batang Gadis. Sementara 8 titik longsor berada di Kecamatan Batang Natal.

Di Pasaman barat, lebih dari 1.000 rumah terdampak banjir. Begitu juga lahan pertanian yang rusak lebih dari 1.000 hektare.