Banjir di Sulsel, delapan orang ditemukan meninggal

Korban meninggal dunia ditemukan di Jeneponto lima orang dan Gowa tiga orang

Warga menggunakan rakit dari bambu saat banjir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/1)./AntaraFoto

Hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang dan gelombang pasang telah menyebabkan sungai-sungai meluap sehingga banjir di wilayah Sulawesi Selatan, sejak Selasa (22/1) siang hari.

Data sementara tercatat 53 kecamatan di 9 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang mengalami banjir yaitu di Kabupaten Jeneponto, Gowa, Maros, Soppeng, Barru, Wajo, Bantaeng, Pangkep dan Kota Makassar.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, dampak sementara akibat banjir, longsor dan angin kencang yang berhasil dihimpun Posko BNPB berdasarkan laporan dari BPBD, tercatat, delapan orang meninggal dunia, empat orang hilang, ribuan rumah terendam banjir, ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, dan 10.021 hektar sawah terendam banjir.

"Korban meninggal dunia ditemukan di Jeneponto lima orang dan Gowa tiga orang. Sedangkan korban hilang terdapat di Jeneponto tiga orang dan Pangkep satu orang," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/1).

Banjir masih banyak melanda di daerah hingga pukul 14.00 WIB. Penanganan darurat dan pendataan masih terus dilakukan sehingga update data akan berubah.