Jika pasien Covid-19 melonjak, RSU Banten akan jadi RS khusus

Pemprov Banten akan tambah rumah sakit rujukan dan ruang isolasi untuk pasien Covid-19.

Petugas rumah sakit berjaga di depan ruangan isolasi di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (2/30). RSUD Kabupaten Tangerang menyiapkan delapan ruangan isolasi khusus untuk mengantisipasi masuknya pasien dengan penyakit menular termasuk yang terjangkit Covid-19. Foto Antara/Fauzan/ama.

Pemprov Banten menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai fasilitas kesehatan khusus penanganan pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19. Kebijakan itu diterapkan lantaran ada kemungkinan terjadi lonjakan kasus tersebut.

Warga yang positif terjangkir virus corona di Banten hingga Kamis (19/3) pagi mencapai 10 orang. Dua orang meninggal merupakan warga Tangerang Selatan (Tangsel).

Total ada 144 orang dalam pemantauan (OPD). Dari jumlah tersebut, 93 masih bertatus dipantau dan 51 sisanya sudah dinyatakan sembuh. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 30 orang dengan 25 masih dirawat dan 5 sembuh. 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemprov Banten, Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, saat ini ada dua rumah sakit rujukan Covid-19. Yaitu RSDP Kabupaten Serang dan RSU Kabupaten Tangerang. Rencananya, akan ada penambahan tiga RS rujukan. Yakni, RSUD Cilegon, RSUD Balaraja, dan RSU Banten.

"Ruang isolasi ada di lima rumah sakit. Dua yang sudah ada keputusan penunjukan rumah sakit rujukan Covid-19. Tiga yang akan menyusul. Jadi total (akan) ada 27 ruang isolasi," ujar Hastuti saat dikonfirmasi, Kamis (19/3).