Bayang-bayang maut di ruang-ruang isolasi mandiri

Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri terus bertambah.

Ilustrasi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Alinea.id/Oky Diaz

Setelah dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Maret 2021, Depe memutuskan untuk menjalani isolasi mandiri di kediamannya Kunciran, Tangerang, Banten. Baru dua hari mengisolasi diri bersama sang istri, kondisi kesehatan Depe tiba-tiba memburuk.  

Saat berbincang via video call, Setu, adik ipar Depe, menyaksikan sendiri bagaimana Depe kepayahan menghadapi Covid-19. Selain nafasnya tersengal-sengal, sang kakak ipar yang baru berusia 29 tahun itu juga mulai kesulitan berbicara. 

"Ngomongnya juga sudah ngelantur. Waktu awal-awal kena, mereka (Depe dan kakak Setu) baik- baik saja," kata Setu, 28 tahun, kepada Alinea.id, Minggu (4/7). 

Melihat Depe kewalahan, Setu menyarankan agar mereka dirawat di rumah sakit. Apalagi, Depe dan istrinya hanya mengandalkan obat-obatan yang dibeli secara daring saat isolasi mandiri. Tak ada petugas kesehatan yang memantau secara langsung kondisi mereka. 

"Tapi, kakak ipar saya itu susah kalau mau dibawa ke rumah sakit. Bilangnya entar-entaran mulu. Padahal, bapak saya sudah bilang ke rumah sakit aja biar kepantau dan enggak bikin khawatir," kata Setu.