Kantong jenazah terus berdatangan, begini sulitnya DVI Polri identifikasi korban

Tim DVI harus memisahkan dan mencari sel DNA di bagian terdalam jasad agar lebih otentik.

Proses pemindahan body part dan serpihan pesawat SJ 182 utk diserahkan ke DVI dan KNKT/Foto dok. Basarnas

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima ratusan kantong jenazah penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Ratusan kantong jenazah itu ditemukan dalam empat hari evakuasi yang dilakukan di perairan Kepulauan Seribu.

"Sampai pukul 09.00 WIB ini tim telah menerima 137 kantong jenazah dan 35 kantong berisi properti," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers secara daring, Rabu (13/1).

Selain itu, jelas Rusdi, tim DVI juga telah menerima 112 sampel DNA untuk dicocokan dalam proses identifikasi.

Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Ratna Relawati mengatakan, proses identifikasi jasad melalui metode pencocokan sampel DNA lebih membutuhkan waktu lama dibandingkan dengan melalui sidik jari. Pasalnya, tim DVI harus memisahkan dan mencari sel DNA di bagian terdalam jasad agar lebih otentik.

"Yang bagian luar tidak kami ambil karen sudah bercampur dengan DNA body part lain," katanya.