Belajar menghadapi Covid-19 dari Singapura

Singapura melakukan tes Covid-19 dengan cepat dan akurat dalam jumlah besar.

Calon penumpang melintas di depan konter tiket kapal ferry tujuan Malaysia dan Singapura yang tutup di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/3). Foto Antara/M N Kanwa/wsj.

Singapura salah satu negara dengan respon penanganan Covid-19 yang efektif. Sejak kasus pertama diumumkan, pada 23 Januari 2020, per 9 April Singapura hanya mencatatkan 884 kasus positif dengan jumlah enam kematian. 

Mantan Direktur Kebijakan Riset dan Koperasi World Health Organization (WHO) Tikki Pangestu mengungkapkan, dalam dimensi kesehatan Singapura melakukan tes dengan cepat, akurat, dan dalam jumlah besar untuk menemukan kasus positif Covid-19. 

Selain itu, pemerintah Singapura menyarankan, penduduk mereka melakukan isolasi bila diperlukan dan menelusuri kontak dari pasien positif Covid-19.

Kedua, membatasi pergerakan dan melakukan social distancing dengan pelarangan bepergian dan kerja dari rumah. "Membatasi pertemuan berskala besar dan pergerakan orang seperti saat imlek," kata Tikki dalam sesi webinar CSIS, Jumat (10/4). 

Selain itu, Singapura juga menyadari, pentingnya melindungi pekerja kesehatan dengan alat pelindung diri yang baik. Sebab, mereka menjadi garda terdepan dalam menghadapi Covid-19.