Benarkah genosida Israel di Gaza menyuburkan terorisme?

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 59 terduga teroris selama Oktober 2023.

Kapolri menilai, meningkatnya eskalasi genosida Israel di Gaza berpotensi menyuburkan terorisme. Benarkah demikian? Alinea.id/Oky Diaz

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 59 terduga teroris di sejumlah daerah pada Oktober 2023. Sebanyak 40 orang lainnya, yang berasal dari jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD) pro ISIS, diduga melakukan serangkaian rencana teror guna menggagalkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sementara itu, 19 terduga teroris lainnya adalah anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang belum dilakukan penegakan hukum. Mereka dibekuk rentang 2-23 Oktober.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menilai, meningkatnya eskalasi penjajahan dan genosida oleh Israel kepada rakyat Palestina di Gaza beberapa pekan terakhir turut berpotensi membangkitan gerakan teroris di Tanah Air.

"Dampak dari perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris," ucapnya di sela-sela Apel Kasatwil di Jakarta, Rabu (1/11). "Mau tidak mau kita tentunya harus waspada."

Pengamat terorisme, Harits Abu Ulya, membenarkan pernyataan Kapolri tersebut. Namun, menurutnya, itu masih spekulatif dan potensinya tidak signifikan.