Berkuasanya Taliban dinilai belum berdampak bagi keamanan nasional

Untuk membentuk pemerintahan yang stabil, Taliban harus mampu mengintegrasikan seluruh faksi di Afghanistan.

Mantan Duta Besar RI untuk PBBĀ Makarim Wibisono. Foto unwatch.org

Mantan Duta Besar RI untuk PBB Makarim Wibisono menyatakan, berkuasanya kembali Taliban di Afghanistan belum berdampak bagi keamanan nasional Indonesia. 

“Afghanistan saat ini masih sibuk dengan urusan domestiknya,” tutur Makarim dalam webinar Moya Institute bertajuk “Dampak Berkuasanya Kembali Taliban Bagi Keamanan Indonesia", Jumat (10/9).

Sebelum pandemi, Makarim mengungkapkan, separuh penduduk Afghanistan berada dibawah garis kemiskinan. Masalah ini diperburuk sejak pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, termasuk Afghanistan. Menurut Makarim masalah tersebut menjadi fokus bagi Taliban.

Selain masalah pandemi Covid-19 dan kemiskinan yang terjadi di Afghanistan, Makarim juga mengatakan persoalan multietnik dan afiliasi politik, merupakan pekerjaan rumah besar bagi kelompok Taliban. Untuk membentuk pemerintahan yang stabil, Taliban harus mampu mengintegrasikan seluruh faksi di Afghanistan.

"Taliban itu didukung oleh sebagian besar etnis Pashtun. Sedangkan etnis-etnis lain memiliki afiliasi politik nya sendiri, seperti Hazara yang mendukung faksi Syiah, Uzbek yang nasionalis, dan Tajik yang mendukung Islam moderat. Nah Taliban harus bisa membentuk pemerintah stabil di tengah faksionalisasi ini," ujar Makarim.