Bertambah, terdapat 23 klaster penularan Covid-19 di Jatim

Terdapat lima klaster penularan yang berlokasi di Surabaya.

Pedagang mengemasi barang dagangan setelah pemerintah setempat memutuskan penutupan pasar karena adanya penularan Covid-19 di Pasar Kapasan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/4/2020). Foto Antara/Didik Suhartono

Klaster penularan Covid-19 di Jawa Timur bertambah dua menjadi 23. Tambahan ini merupakan hasil penelusuran yang dilakukan Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim.

"Kalau sebelumnya sudah terdeteksi 21 klaster penularan Covid-19 di Jatim, sekarang menjadi 23 klaster. Hasil pendalaman lebih jauh ada 23 klaster di Jatim,” kata Kohar di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jatim, Senin (6/4) malam.

Dia menjelaskan, terdapat lima klaster penularan coronavirus di Surabaya. Di antaranya adalah klaster Pusat Grosir Surabaya (PGS), dengan lima orang positif Covid-19. Hal ini menjadi alasan pemerintah setempat menutup PGS. 

Kohar selanjutnya menyebut klaster tenaga kesehatan. Namun klaster ini beririsan antara di Surabaya dengan kasus di Sidoarjo, dengan lima orang positif Covid-19.

Sementara tiga klaster lainnya di Surabaya tidak dirinci oleh Kohar saat konferensi pers Senin malam. Dalam peta hanya tertulis ada sisa tiga klaster yakni klaster 2-4, dengan masing-masing ada dua kasus.