Biang kerok lonjakan drastis kasus Covid-19 hari ini

Sistem pencatatan pelaporan kasus konfirmasi Covid-19 belum terakomodir.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Dokumentasi Setpres.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sistem pencatatan pelaporan dan validasi kasus konfirmasi Covid-19 yang belum terakomodasi dengan baik menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 hari ini.

"Angka yang sangat tinggi ini salah satunya disebabkan karena sistem yang belum optimal untuk mengakomodasi pencatatan, pelaporan dan validasi data dari provinsi secara realtime," kata Wiku saat konferensi pers, yang disiarkan secara virtual, Kamis (3/12).

Laporan Satgas Penanganan Covid-19, mencatat rekor baru dengan pertumbuhan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 8.369 kasus. Jumlah itu didapat berdasarkan hasil pendataan sejak 2 Desember 2020 hingga 3 Desember 2020 pukul 12.00 WIB. Ini merupakan rekor terbaru dengan penambahan jumlah kasus positif terbanyak dalam sehari.

Kendati demikian, lanjut Wiku,  pemerintah tengah meningkatkan introprabilitas data Covid-19. Hal itu dilakukan lantaran terdapat sejumlah provinsi yang memiliki perbedaan data pertumbuhan kasus Covid-19 dengan pemerintah pusat.

Wiku menyebut, setidaknya terdapat tiga provinsi yang memiliki perbedaan data, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Papua.