BIN angkat bicara soal penembakan Kabinda Papua

Kabinda Papua tewas ditembak KKB saat observasi keamanan di Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Ilustrasi. Pixabay

Badan Intelijen Nasional (BIN) menjelaskan kronologi penembakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Putu IGP Dani NK, oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Juru bicara BIN, Wawan Purwanto, mengatakan, insiden terjadi ketika Satuan Tugas (Satgas) BIN dan Satgas TNI-Polri tengah berpatroli menuju Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Sekitar pukul 15.50 WIT, satgas diadang KKB.

"Hal itu dilakukan dalam rangka observasi lapangan dan pengejaran Bersama Pasukan TNI-Polri untuk pemulihan keamanan di sekitar SDN Dambet dan Honai milik Kepala Suku Distrik Beoga," katanya dalam keterangan resminya, Senin (26/4).

Aksi baku tembak pun tak terhindarkan di sekitar gereja Desa Dambet. Akibat kontak senjata tersebut, Putu Danny tertembak di bagian belakang kepala hingga tembus ke depan.

Lebih lanjut, Wawan menegaskan, gugurnya Kabinda Papua menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan di "Bumi Cenderawasih". Namun, dia beranggapan, gugurnya putra terbaik bangsa menjadi duka mendalam.