BMKG imbau warga periksa bangunan tempat tinggal

Gempa dengan magnitudo (M)7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12), pukul 12.20 waktu setempat atau 10.20 WIB.

Ilustrasi. Pixabay

Gempa bumi susulan masih terjadi di NTT. Per Selasa pukul 12.40 WITA, telah tercatat ada 15 aktivitas gempa bumi susulan dengan kecenderungan kekuatan semakin melemah. Kekuatan magnitudo 5,6 adalah gepa susulan tertinggi.

Untuk itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Gempa susulan masih terjadi, sehingga warga diminta untuk mengecek bangunan rumah. Jika ada bangunan rumah yang retak atau rusak akibat gempa bumi, maka perlu menghindarinya terlebih dahulu.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” ucapnya dalam keterangan pers virtual, Selasa (14/12).

Selain itu, bagi masyarakat di Utara pantai di Flores dan Pulau Lembata diminta tenang dan mewaspadai guncangan yang kuat. Jika terjadi guncangan kuat di tepi pantai, maka jangan menunggu sirene, segera mencari tempat yang lebih tinggi. Apalagi, jika guncangan kuat di tepi pantai dapat mengayun cukup lama atau lebih dari 10 hitungan.

Namun, seandainya gempa bumi dirasakan terlalu kuat (lebih kuat daripada prediksi sebelumnya dan mengayun lebih dari 10 hitungan) hingga ingin jatuh, maka warga diminta segera mencari tempat lebih tinggi, karena bisa menjadi peringatan dini tsunami.