BMKG mengakhiri status waspada tsunami

Sebelumnya BMKG telah mendeteksi kenaikan air laut di Marapokot (03:36WIB) setinggi 0,07m, dan Reo (03:39WIB) setinggi 0,07m.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) Dwikorita Karnawati saat preskon, Selasa (14/12/2021). Foto tangkapan layar Youtube BMKG

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) Dwikorita Karnawati mengakhiri status waspada tsunami pada gempa dengan magnitudo (M)7,4 mengguncang yang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12), pukul 11.20 waktu setempat atau 10.20 WIB. 

"BMKG mencabut status tsunami. Masyarakat sudah bisa kembali ke rumah masing-masing," kata dia saat memberikan keterangannya, Selasa (14/12).

Sebelumnya BMKG telah mendeteksi kenaikan air laut di Marapokot (03:36WIB) setinggi 0,07m, dan Reo (03:39WIB) setinggi 0,07m. Namun setelah dua jam gempa bumi, belum ada tanda-tanda kenaikan air laut tersebut tiba di daratan.

"Namun, jika ada gempa kuat lagi. Jangan tunggu sirine berbunyi. Langsung lari menjauh dari pantai," kata dia lagi.