BNN sesalkan napi kabur dibantu kekasih pegawai Rutan Cipinang

Muhammad Said kini telah ditetapkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko (kiri), Perwakilan Kejaksaan Agung Afni Carolina (tengah), dan Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari (kanan) menunjukkan barang bukti narkoba saat konferensi pers gelar pemusnahan ke-13 di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Senin (10/12/2018). BNN memusnahkan barang bukti berupa narkotika jenis sabu-sabu seberat 48,9 kg, 33.218 butir ekstasi, dan 229,7 kg ganja hasil dari enam kasus yang diungkap BNN sepanjang Oktober dan November 2018. ANTARA

Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Heru Winarko, menyayangkan adanya narapidana yang kabur dari Rutan Cipinang. Kaburnya narapidana tersebut diketahui karena dibantu oleh pengawas Rutan Cipinang.

“Kita menyayangkan adanya napi kasus narkoba yang kabur. Karena itu, kami minta Rutan Cipinang untuk melakukan perbaikan sistem untuk pengawasan terhadap para napi, terutama yang terjerat kasus narkoba,” kata Heru di Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Senin (10/12).

Terkait napi yang kabur itu, kata Heru, pihaknya akan segera mengejarnya. Beradasarkan hasil penelusuran pihaknya, napi yang kabur itu diketahui bernama Muhammad Said. Kini dia telah ditetapkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Tentu, akan kita kejar itu napi narkoba, akan kita kejar terus dan akan kita jadikan DPO, kita akan berkerjasama sama dengan pihak kepolisian dan teman-teman di luar,” ujarnya.

Kaburnya Muhammad Said dari Rutan Cipinang terungkap ketika sang kekasih bernama Yuanita, pegawai tata usaha Rutan Cipinang ditangkap pihak kepolisian. Saat diperiksa, Yuanita mengakui telah membantu pacarnya Muhammad Said kabur.