BNPB kerja sama dengan 7 PTN untuk pemulihan pascabencana alam

Melalui program ini, bantuan diberikan pada pada sektor ekonomi dan lainnya.

Warga bersama relawan menurunkan bantuan yang tiba untuk pengungsi tsunami di Labuan, Pandeglang, Banten (26/12/2018). Foto Antara/dokumentasi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, Indonesia sudah dideklarasikan oleh World Bank sebagai salah satu dari 35 negara di dunia dengan tingkat ancaman bencana tinggi. 

Untuk itu, BNPB bekerja sama dengan tujuh universitas negeri di Indonesia melakukan layanan pendampingan pemulihan dan peningkatan sosial, ekonomi, dan SDA pascabencana alam. Ketujuh perguruan tinggi tersebut yakni Institut Pertanian Bogor, Universitas Mataram, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Hasanuddin, Universitas Jenderal Sudirman, Universitas Lampung, dan Universitas Tadulako

Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Untirta Aceng Hasani memaparkan pendampingan yang sudah dilakukan. Pihaknya bersama BNPB telah melakukan dua kegiatan, yaitu pendampingan sosial di daerah Kabupaten Serang dan pendampingan ekonomi di Kabupaten Pandeglang.

“Di Serang terjadi tsunami, tetapi alhamdulillah penduduk asli Cinangka tidak ada yang meninggal,” ujar Aceng dalam Seminar Nasional Sosialisasi dan Pembelajaran Pemulihan Pasca Bencana Alam: Sosial, Ekonomi dan SDA, secara virtual, Selasa (15/12).

Menurutnya tsunami di Cinangka terdapat kerusakan dan perubahan secara struktur sosialoleh karena itu dilakukan pendapingan pemulihan. “Dengan pendampingan yang dilakukan, kami langsung action untuk memulihkan struktur sosial di situ,” jelasnya.